Selasa, 20 Desember 2011

Ultrabook Notebook Tipis Harga Murah Terbaik

 Ultrabook Notebook Tipis Harga Murah Terbaik>>>>

Berbagai jenis gadget sekarang ini sudah menjamur di pasaran. Bak virus yang gampang mewabah kemana-mana, sekarang ini berbagai gadget sudah memenuhi pasaran market elektronik. Mulai dari Laptop, Smartphone, sampe Tablet berbagai merek bersaing di pasaran untuk memeperoleh perhatian dari konsumsi publik.

Keberadaan Tablet sekarang ini mulai menggeser eksistensi Laptop dan Smartphone. Rata-rata konsumen lebih memilih Tablet karena dinilai lebih praktis dibanding Laptop dan lebih kompleks dibanding smartphone. Bentuknya yang lebih tipis dan ringan dibanding Laptop dan beberapa aplikasi yang bisa di adopsi oleh Tablet menjadi nilai positif.

Namun ada juga beberapa konsumen yang memang belum bisa lepas dari Laptop karena mengingat untuk produktivitas dalam mendukung kinerja aktivitas pekerjaan Laptop lebih optimal dan maksimal.
Melihat celah tersebut, Acer sebagai produsen terbaik Laptop berinisiatif meluncurkan produk gabungan antara Laptop dan Tablet. Mengadopsi keunggulan dari Tablet yang tipis, ringan dan simpel serta dikombinasi dengan kehandalan Laptop yang kompleks dan handal untuk menunjang produktivitas kinerja anda. Maka muncullah Aspire S3 yang disebut sebagai Ultrabook Notebook Tipis 
Harga Murah Terbaik pertama dari Acer.

Keunggulan dari Ultrabook Notebook Aspire S3 ini adalah :
  • Tipis, tidak lebih dari 20mm pada sisi paling tebal
  • Berat yang ringan
  • Instant on, membuatnya siap pakai dalam hitungan beberapa detik saja setelah dihidupkan
  • Perangkat keras yang handal, menggunakan prosesor Intel Core i3, i5, atau i7 generasi kedua (Sandy Bridge) Daya tahan baterai minimum 5 jam saat dipakai beraktivitas.
 Pokonya Bagus dech

Selasa, 02 Agustus 2011

Petani Jamur Merang Tersandera Bandar

08/03/2011
Petani Jamur Merang Tersandera Bandar

Kesulitan modal membuat petani jamur merang di Kecamatan Cilamaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat rela meminjam uang dari bandar. Untuk membayarnya, jamur hasil panen mesti dijual ke mereka dengan harga lebih murah Rp 5.000 per kg dari harga pasar.

PETANI jamur merang di desa Krasak, Kecamatan Cilamaya, Kabupaten Karawang banyak yang menggantungkan nasib kepada para bandar atau tengkulak.Banyak petani jamur mengandalkan modal usaha dari para bandar. Agar modal dari bandar mengalir lancar, para petani rela terikat perjanjian kerjasama penjualan jamur kepada para bandar. Sardi, Ketua Gabungan Kelompok Tani Bintang Jamur Mandiri, bilang, hampir 80% petani jamur di Cilamaya menggantungkan nasib kepada para bandar tersebut.

Namun begitu, ada juga petani di Cilamaya yang mandiri dalam hal modal, terutama anggota kelompok tani Bintang Jamur Mandiri. Bedanya, petani yang tidak bergantung kepada bandarbisa menentukan hargajual jamu sendiri. "Kalau harga naik maka petani dapat untung," urai Sardi.

Berbeda dengan petani yang meminjam uang dari pemodal atau tengkulak. Hargajual jamur sudah ditentukan oleh bandar. "Biasanya hargajual lebih rendah Rp 5.000 per kilogram (kg) dari harga pasar," kata Asnawi, salah satu petani jamur yang meminjam uang dari bandar.

Contoh, misalnya saja saat ini harga jamur sedang naik karena memasuki bulan suci Ramadhan. Untuk satu kilogram jamur merang dijual Rp 21.000 per kg. "Petani yang meminjam uang bandar hanya menjual Rp 16.000 per kg, ada selisih Rp 5.000 yang diambil para bandar," kata Sardi.Selisih hargajual petani dan harga pasaran itulah yang menjadi keuntungan para bandar. Para bandar biasanya mencari petani yangkesulitan modal dalam menanam jamur.

Tidak hanya itu, para bandar juga mencari petani yang tidak punya kubung. Seperti Disam, yang harus membayar sewa kubung milik bandar Rp 500.000 per bulan. "Harga jamur sudah rendah, saya juga terbebani untuk bayar sewa kubung," keluh Disam.

Ikhsan, salah satu petani mandiri mengaku pernah menggunakan jasa bandar ketika dia membutuhkan uang tunai secara cepat sebesar Rp 500.000. Bandar memang menyediakan kebutuhan Ikhsan itu dengan cepat. Namun saat panen Ikhsan wajib menjual hasil panen itu kepada bandar. "Harga jamur kepada bandar itu sangat rendah," kata Ikhsan.

Merasa merugi dengan permainan para bandar itu, Ikhsan pun memutuskan untuk segera melunasi utangnya Setelah bebas darijeratan uatang bandar, lumi.ih Ikhsan menikmati harga jual jamur sesuai harga pasar.

Menurut Asnawi, petani meminjam uang kepada tengkulak karena tidak memiliki pilihan lain. Sebab, para petani rata-rata berpendidikan rendah dan mereka sulit mengakses pinjaman ke perbankan. "Padahal petani butuh modal untuk membuat kubung," timpal Sardi.

Ikhsan berharap, ada solusi pembiayaan atau permodalan untuk para petani, baik dari perbankan atau dari pemerintah. Ia bilang, kehadiran pertanian jamur ikut membantu tugas pemerintah dalam mengurangi pengangguran di Kabupaten Karawang. Menurut Ikhsan, kubung-kubung yang ada Cilamaya menyerap banyak tenaga kerja.

Memang sudah seharusnya pemerintah peduli.

Sumber :: Harian Kontan
Bambang Rakhmanto


Fulus dari Bisnis Menjaga Kepala Bayi Tetap Mulus

08/03/2011
Fulus dari Bisnis Menjaga Kepala Bayi Tetap Mulus


Christophorus yang akrab disapa Olus mengaku sebagai satu-satunya produsen bantal kesehatan bayi di Tanah Air. Dengan merek Olus Pillow, dia berhasil mengembangkan penjualan bantal hingga ke berbagai kota besar di Indonesia. Omzet Olus pun bisa mencapai Rp 18 juta per bulan.

PRODUK perawatan dan kesehatan bayi semakin bervariasi. Seperti yang ditawarkan oleh Christophorus yang akrab disapa Olus yang mempro-iIuKm hantal kesehatan khusus bayi sejak 2009 lalu.Bantal kesehatan bayi dengan merek Olus Pillow ini dipercaya mampu mencegah rambut pitak dan kepala peyang. Mengawali pemasaran di Bandung, bantal kesehatan bayi ini dianggap sebagai terobosan karena belum memiliki pesaing di dalam negeri.

Bantal buatan Olus ini bisa digunakan bayi yang baru lahir hingga usia sembilan bulan. Olus Pillow dapal membantu membentuk kepala sang buah hati menjadi bulat sempurna "Sehingga tidak akan ada lagi penyesalan di kemudian hari," tutur Olus.

Ia mengaku mendapat ilmu pembuatan bantal kesehatan bayi dari seorang dosen di sebuah universitas negeri di Bandung. Berbekal pengetahuan dari dosen itulah, Olusmulai mengembangkan dan memasarkan sendiri bant;il kesehatan bayi Diajuga melakukan penyempurnaan dari segi material. Saat Ini, Olus Pillow bebas dari unsur dan proses kimia. Imbuh ayah satu anak ini.

Setelah melakukan banyak trial and error,( Uus yang dulunya bekerja sebagai gt neral manager di salah satu restoran di Bandung im akhirnya berhasil memformulasikan bantal kesehatan bayi yang tidak membahayakan pemakainya.

Dengan modal awal sebesar Rp 3 juta, dia kemudian membekali orang kepercayaannya untuk membuat dan mensuplai bahan balai bantal. Selanjutnya bantal itu dibelinyakembali untuk dijual dengan pemberian sentuhan akhir berupa sarung bantal.

Bantal kesehatan bayinya mendapat respon positil hui masyarakat. Bahkan permintaan bantal terus meningkat. Saat ini, dia sanggup memenuhi 300 unit pesanan bantal kesehatan bayi per bulan. Tak hanya di Bandung, Olus Iill( iu juga merambah Jakarta, Surabaya, Palembang. Gresik, Yogyakarta, dan Medan.

Dengan harga Rp (30.000 per buah, Olus bisa meraup omzet sekum Rp ls juta per bulan. Saat mi dia berencana uiiink terus mengembangkan pasar bantal kesehatan bayinya ke Denpasar, Bali. Di Pulau Dewata Itu, dia membidik lima toko perlengkapan bayi besar, .liku icm ana itu berhasil, maka akan menambah titik distribusi lus Pillow yang saat ini sudah ada di 11 toko.

Dari Jumlah toko tersebut, ia mengaku, konsumen paling banyak berasal dari Bandung, Bahkan, hampir imc,, toko perlengkapan bayi di Bandung telah menjadi langganannya. Dengan sistem konsinyasi, maka k.nini tingan penjualan harus dibagi ani.na lia lian pemilik toko.

I Htuk distribusi di luar Bandung dan Jakarta, loko diharuskan membayar sejumlah uang sebagai deposit Tuku nani inya akan ditunjuk sebagai distribute! dan agen sehingga bisa melakukan penjualan kepada

Hn Selain penjualan langsung, Olus juga menjual via internet f Untuk . menjaga kepua--.ui pelanggan, i Hus berusaha untuk tenis meningkatkan mutu dan kualilas meskipun ia belum pernah mendapatki luhan dari | ii -makaiproduknyaama ini tidak pernahada keluhan baik mengenai mutu barang atau pengirimanbarang yang tidak sampai. Kalau sual muin saya beranijamin, ujarnya,i.i mengaku telah mencoba-kan bantal kesehatan kepada putrinya sendiri. Ia membuktikan, jika dulu kepala sang putri sempat peyang, setelah rajin memakai bantal kesehatan this Pillow, maka saat ini kepala putri ten mta nya itu telah kembali enak dipandang, "Karena itulah saya yakin dengan kualitasnya," luar Olus.

Sumber :: Harian Kontan
Dea Chadiza Syafina


Bersedekah jadi Kunci Sukses Usaha

08/03/2011
Bersedekah jadi Kunci Sukses Usaha

Setelah mencoba berbagai jenis usaha, Doni Tirtana akhirnya mantap jadi produsen alat keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Untuk mencari pembeli, Doni berjualan di milis Club K3 sekaligus menimba ilmu. Produk Doni pun laris manis dan mencatat omzet Rp 600 juta per bulan. Kini 60% pelanggan Doni adalah perusahaan asing.

BOSAN menggeluti bisnis fotografi lantaran mulai banyak pesaing, Doni Tirtana beralih membuat cakram optik (CD) yang berisi informasi atau katalog tentang kampus.Tangan Doni memang dingin. CD interaktif itu juga laris manis. Dia pun mengembangkan usahanya dengan membuat CD interaktif untuk sekolah dan komunitas tertentu. Semakin dikenalnya produk CD interaktif buatan Doni, membuat pria asal Malang ini makin dikenal piawai menyusun informasi untuk dikemas dalam bentuk CD.

Hingga suatu saat. Doni mendapat tawaran membuat company profile perusahaan milik orangtua seorang temannya Tidak perlu berfikir dua kali. Doni menyanggupi tawaran itu dan langsung memproduksinya Kurang lebih selama setahun. Doni mengerjakan CD company profile perdananya itu.

Begitu company profile yang pertama kelar, "Ada empat perusahaan lain yang menjadi klien saya," kala Doni. Dari setiap perusahaan, Doni mendapat imbal jasa sebesar Rp 20 juta. Tapi, lagi-lagi, saat pesanan CD company profile lagi ramai. Doni justru memutuskan meninggalkan bisnis ini. "Produsen company ] sudah banyak, saya mesti cari usaha lain" kala Doni

Beruntung bagi Doni, order kembali datang. Dia mendapat pesanan untuk membuatvideo safety induction yang berkaitan dengan Keselamatan dan Kesehatan Kerja CK3) dari sebuah perusahaan swasta Doni pun mengerjakan pesanan itu dengan baik sehingga si pemesan terkesan dengan produk K3 tersebut.

Dari si pemesan itulah kemudian Doni tahu bahwa ada "kekosongan" di bisnis perlengkapan K3. Si pemesan yang kebetulan senior Doni di kampus ITB itu menyarankan Doni untuk terjun di bisnis K3 ini
Namun untuk memulai bisnis perlengkapan K3 temyata tidak mudah, Doni mesti belajar banyak tentang K. i "Bagi saya itu bukan masalah, karena masih bisa dipelajari," jelas Doni.

Setelah belajar tentang K3, Doni kemudian bergabung dengan milis Club K3, milis yang beranggotakan pekerja bagian 103 atau HSE (healDi, safely, environment) di perusahaan dan intansi tertentu. "Sejak bergabung di milis itu saya mengerti tentang K3," terang Doni

Gayungpun bersambut, setelah paham dunia K Doni lantas menawarkan produk kepada penghuni milis berupa poster yang memuat informasi tentang keselamatan kerja "Pertama saya hanya bikin empat sampai lima poster saja" hitung Doni.

Karena banyak peminat. Doni menambah produksi. Doni bilang, untuk membuat poster mesti mengetahui informasi dan prosedur K3. Tak hanya itu, poster K3 juga memilik) persyaratan warna dan/on/ standar. "Ada standar baku yang mesti

Kemba nyakanklien kami dariperusahaan oildan gas," kata Donidipatuhi," terang Doni. Cukup lumayan keuntungan yang diraih Doni dalam membual poster Ki itu. Dengan biaya produksi hanya Rp 25.000 per poster, tahun 2007 Doni bisa menjual seharga Rp 125.000 per poster.

Poster informasi Ki milik Doni terdiri dari poster jenis template dan cosinnu I umk poster template diniai Rp 140.000 per poster. "Poster jenis costume dijual lebih mahal Rp 2.5 juta per poster," kata Doni.
Seiring waktu, bisnis Doni kian berkembang. Sekarang ini. Doni memiliki nga divisi kerja yakni dhisi safely sign, divisi desain, dan multimedia

Produknya antara lain safely poster, safety booklet, safety animation, safety sticker serta video safety induction. Troduk ini merupakan media informasi tentang (CS. terang Doni.Kini, pelanggan Doni tidak hanya perusahaan domestik saja, .lusim pelanggan Doni, 60% adalah perusahaan asing kebanyakan klien kami d;ui perusahaan minyak dan g;i* ungkap Doni

Doni menghitung, hingga kini setidaknya sekitar td perusahaan yang diu tangani dengan omzet hingga Rp 600 juta per bulan. Doni bilang, untuk mencapai sukses mesti mau bermimpi, kerja keras, disiplin, dan jangan lupa bersedekah. "Antara pekerjaan dan ibadah harus seimbang, kata Doni.Kini, Doni menyisihkan 10% dari laba perusahaannya untuk kegiatan amal. "Sedekah itu membuat bisnis saya menjadi lebih Iai terang Doni.

Sumber :: Harian Kontan
Handoyo


Bersedekah jadi Kunci Sukses Usaha

08/03/2011
Bersedekah jadi Kunci Sukses Usaha

Setelah mencoba berbagai jenis usaha, Doni Tirtana akhirnya mantap jadi produsen alat keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Untuk mencari pembeli, Doni berjualan di milis Club K3 sekaligus menimba ilmu. Produk Doni pun laris manis dan mencatat omzet Rp 600 juta per bulan. Kini 60% pelanggan Doni adalah perusahaan asing.

BOSAN menggeluti bisnis fotografi lantaran mulai banyak pesaing, Doni Tirtana beralih membuat cakram optik (CD) yang berisi informasi atau katalog tentang kampus.Tangan Doni memang dingin. CD interaktif itu juga laris manis. Dia pun mengembangkan usahanya dengan membuat CD interaktif untuk sekolah dan komunitas tertentu. Semakin dikenalnya produk CD interaktif buatan Doni, membuat pria asal Malang ini makin dikenal piawai menyusun informasi untuk dikemas dalam bentuk CD.

Hingga suatu saat. Doni mendapat tawaran membuat company profile perusahaan milik orangtua seorang temannya Tidak perlu berfikir dua kali. Doni menyanggupi tawaran itu dan langsung memproduksinya Kurang lebih selama setahun. Doni mengerjakan CD company profile perdananya itu.

Begitu company profile yang pertama kelar, "Ada empat perusahaan lain yang menjadi klien saya," kala Doni. Dari setiap perusahaan, Doni mendapat imbal jasa sebesar Rp 20 juta. Tapi, lagi-lagi, saat pesanan CD company profile lagi ramai. Doni justru memutuskan meninggalkan bisnis ini. "Produsen company ] sudah banyak, saya mesti cari usaha lain" kala Doni

Beruntung bagi Doni, order kembali datang. Dia mendapat pesanan untuk membuatvideo safety induction yang berkaitan dengan Keselamatan dan Kesehatan Kerja CK3) dari sebuah perusahaan swasta Doni pun mengerjakan pesanan itu dengan baik sehingga si pemesan terkesan dengan produk K3 tersebut.

Dari si pemesan itulah kemudian Doni tahu bahwa ada "kekosongan" di bisnis perlengkapan K3. Si pemesan yang kebetulan senior Doni di kampus ITB itu menyarankan Doni untuk terjun di bisnis K3 ini
Namun untuk memulai bisnis perlengkapan K3 temyata tidak mudah, Doni mesti belajar banyak tentang K. i "Bagi saya itu bukan masalah, karena masih bisa dipelajari," jelas Doni.

Setelah belajar tentang K3, Doni kemudian bergabung dengan milis Club K3, milis yang beranggotakan pekerja bagian 103 atau HSE (healDi, safely, environment) di perusahaan dan intansi tertentu. "Sejak bergabung di milis itu saya mengerti tentang K3," terang Doni

Gayungpun bersambut, setelah paham dunia K Doni lantas menawarkan produk kepada penghuni milis berupa poster yang memuat informasi tentang keselamatan kerja "Pertama saya hanya bikin empat sampai lima poster saja" hitung Doni.

Karena banyak peminat. Doni menambah produksi. Doni bilang, untuk membuat poster mesti mengetahui informasi dan prosedur K3. Tak hanya itu, poster K3 juga memilik) persyaratan warna dan/on/ standar. "Ada standar baku yang mesti

Kemba nyakanklien kami dariperusahaan oildan gas," kata Donidipatuhi," terang Doni. Cukup lumayan keuntungan yang diraih Doni dalam membual poster Ki itu. Dengan biaya produksi hanya Rp 25.000 per poster, tahun 2007 Doni bisa menjual seharga Rp 125.000 per poster.

Poster informasi Ki milik Doni terdiri dari poster jenis template dan cosinnu I umk poster template diniai Rp 140.000 per poster. "Poster jenis costume dijual lebih mahal Rp 2.5 juta per poster," kata Doni.
Seiring waktu, bisnis Doni kian berkembang. Sekarang ini. Doni memiliki nga divisi kerja yakni dhisi safely sign, divisi desain, dan multimedia

Produknya antara lain safely poster, safety booklet, safety animation, safety sticker serta video safety induction. Troduk ini merupakan media informasi tentang (CS. terang Doni.Kini, pelanggan Doni tidak hanya perusahaan domestik saja, .lusim pelanggan Doni, 60% adalah perusahaan asing kebanyakan klien kami d;ui perusahaan minyak dan g;i* ungkap Doni

Doni menghitung, hingga kini setidaknya sekitar td perusahaan yang diu tangani dengan omzet hingga Rp 600 juta per bulan. Doni bilang, untuk mencapai sukses mesti mau bermimpi, kerja keras, disiplin, dan jangan lupa bersedekah. "Antara pekerjaan dan ibadah harus seimbang, kata Doni.Kini, Doni menyisihkan 10% dari laba perusahaannya untuk kegiatan amal. "Sedekah itu membuat bisnis saya menjadi lebih Iai terang Doni.

Sumber :: Harian Kontan
Handoyo


Rezeki Mengalir dari Salon Mobil

08/03/2011
Rezeki Mengalir dari Salon Mobil

Menimbang tawaran waralaba salon mobil Auto Beauty asal Semarang

Handoyo JAKARTA. Bagi sebagian besar orang, mobil kini tidak hanya sekadar sebagai alat transportasi. Namun, juga menjadi bagian dari gengsi yang menunjukkan identitas penunggangnyaMaka tak heran, jika mereka sangat memperhatikan penampilan mobilnya. Berbagai perawatan pun dilakukan, baik perawatan rutin seperti cuci mobil, hingga perawatan ke salon mobil. Kondisi ini jelas memberi peluang bisnis salon mobil.Sejak tahun lalu, Auto Beauty, usaha salon mobil asal Semarang, mulai menawarkan waralaba Kini, mereka sudah mendapatkan tiga calon terwaralaba, yang berasal dari Magelang, Kendal, dan Tegal.

Untuk bergabung dengan Auto Beauty, menurut Ahmad Sriyono, Manager Fivnchise Auto Beauty, calon terwaralaba harus menyediakan dana Rp 275 juta Biaya invetasi itu terbagi menjadi franchise fee sebesar Rp 150 juta dengan masa perjanjian lima tahun, serta biaya paket franchise mi ii Iai Rp 125 juta

Dengan membayar biaya paket fra neh ise ini. terwaralaba akan mendapatkan peralatan, bahan-bahan, ttnining karyawan, brosur, konsultasi, dan kunjungan. Setiap bulan, mitra juga harus membayar royalty fee sebesar 10% dari omzet ke pusat.

Karena bisnis pencucian atau salon mobil ini sangat berkaitan dengan jasa Ahmad menyarankan calon terwaralaba memperhatikan lokasi. Investor harus menyiapkan lahan seluas 500 rn2 hingga 1.000 rn2.

Lokasi lahan juga harus strategis, berada dipinggir jalan besar, lalu lintas mobil pribadi yang cukup padat atau sekitar 20-30 mobil dalam satu menit. Lokasi itu berada di sekitar perumahan kelas menengah ke atas, dekat kampus, perkantoran, kawasan ruko ataupun supermarket.

Dengan kualitas pelayanan yang memuaskan, Ahmad pun menjamin, pelanggan yang puas tak akan merasa kebe"Yang berkaitan dengan otomotifprospeknyasangat cerah,"ujar Amir.ratan dengan uang yang dibayarkan. Mereka akan selalu kembali, baik untuk cuci mobil atau melakukan perawatan di salon mobil.

Auto Beauty menawarkan beragam paket cuci mobil. Mulai cuci ekspress seharga Rp 20.000 hingga paket cuci pelangi seharga Rp 100.000. Untuk paket cuci ekspres, pelanggan dapat menikmati jasa pembersihan bodi luar dalam waktu 20 menit.

Sedangkan, dalam paket cuci pelangi, mobil bakal di guyur dengan campuran empat varian shampo dengan warna yang berbeda Dalam sehari Ahmad mentargetkan kunjungan 25 pelanggan Dengan target itu. ia pun menghitung, terwaralaba bisa balik modal dalam waktu 16 bulan.Menurut Ketua Dewan Pengarah Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia, Amir Karamoy, prospek bisnis salon mobil masih sangat ter-buka. "Usaha yang berkaitan dehgan otomotif mempunyai prospek sangat cerah," ujar Amir.

Ia pun berpesan, jika mengincar kalangan menengah atas, pemilik bisnis ini harus rajin mengikuti perkembangan teknologi peralatan salon serta pelayanan yang memuaskan. "Ini untuk membedakan dengan bisnis cuci mobil pinggir jalan," tambah Amir.

Bagi para calon terwarala-ba. Amir juga mengingatkan, agar mereka tak terlalu tergoda dengan simulasi usaha yang ditawarkan. "Calon terwaralaba harus menelaah dengan baik, apakah hitungan itu masuk akal atau tidak," tandas Amir.Auto Beauty Franchise Car Wash Auto Detailing Jl Soekarno Hatta No.277 Tlogosari, Semarang Telp. (024) 6747030


Sumber :: Harian Kontan


Hasil Panen Tergantung Pilihan Lahan aan Perawatan

08/03/2011
Hasil Panen Tergantung Pilihan Lahan aan Perawatan


Selain memiliki nilai jual tinggi, satu hal yang menjadi daya pikat tanaman jati solomon adalah pemeliharaannya yang mudah. Tapi investor mesti waspada, karena pohon jati itu rentan diserang hama saat umur pohon masih menginjak setahun.

WALAUPUN jenis tanaman jati jumbo atau jati solomon berbeda dengan jati biasa, tapi proses perawatan tanaman jati solomon tidak jauh berbeda dengan jati lokal yang sudah biasa kita kembangkan.Hari Winarea, pemilik CV Alam I-Ujau Makmur mengaku, tidak menemukan perbedaan yang mencolok antara merawat jati solomon dengan jati biasa. Ia juga tidak menemukan kendala yang berarti dalam membudidayakan jati solomon itu.

Namun, untuk investasi jati solomon ia menyarankan untuk mencari lahan yang terbaik. Pastikan lahan tempat bibit si jangkung itu tidak tergenang air atau lembab seperti rawa Tanah yang ideal untuk jati solomon adalah tanah yang stabil," kata Hari.

Usahakan tidak menanam jati solomon pada lahan yang basah alias becek. Sebab, tanah yang basah mengakibatkan pohon jati itu tidak bisa tumbuh. "Jika memang tanah gampang basah, harus dibuat drainase agar air bisa mengalir," urai Hari.

Soal ketinggian tanah, jati solomon cocok ditanam di ketinggian 600 meter di atas permukaan laut, dengan temperatur suhu 28-35 derajat celcius.Hari mengingatkan, hindari menanam jati pada areal lahan yang berdekatan dehgan perkotaan. Sebab, dari hitungan investasinilainya akan lebih tinggi karena harga beli atau harga sewa lahan jatuhnya jadi lebih mahal.

Selain ancaman gangguan pertumbuhan dari faktor tanah, investor jati solomon juga memiliki resiko gagal panen. Pohon jali solomon bisa menjadi sasaran empuk bagi hama penyakit tanaman, seperti ulat, rayap, dan juga belalang.

Untuk mencengah risiko

Pohon jatijumbo solomonrawan diseranghama, terutamausia setahuntanam.gagal panen akibat hama tersebut, maka dibutuhkan perawatan ekstra pada tahun pertama usia penanaman jati.Salah satu solusi untuk menanggulangi aneka hama itu adalah dengan menyemprotkan pestisida. "Jika hama dibiarkan, maka pohon jati bisa layu dan bisa mati sebelum berkembang," terang Hari.

Hal lain yang bisa menganggu investasi jati solomon adalah pembiaran tunas jati tumbuh di batang pohon. Usahakan pembersihan tunas bisa dilakukanberkala agar pohon tetap tumbuh lurus dengan sedikit cabang. "Jika lalai membersihkan tunas bisa menganggu pertumbuhan, ungkap Hari.

Namun, dari sisi perawa-tan lainnya, jati solomon lebih unggul ketimbang pohon jati biasa. Jati jumbo tidak perlu proses penja-rangan, atau penyesuaian tingkat ketinggian tanam secara berkala "Pohon jati solomon memiliki karakter tumbuh ke atas, sehingga ketinggian pohon nanti bisa sama tinggi," kata Teddy Pohan. Marketing PT Tunas Agro Lestari.

Selain itu, jati solomon tidak perlu ditanam dengan jarak dekat, seperti jati biasa Jika jati biasa ditanam dengan jarak 1,6 meter, maka jati solomon cukup ditanam dengan jarak 3 meter hingga 4 meter. "Jati biasa harus ditanam berdekatan agar pohon bisa tegak lurus," kata Teddy.

Teddy menyarankan, calon investor jati solomon mencari lahan yang memiliki curah hujan di bawah 1.500 mm per tahun. Sebab, di masa awal penananam, jati butuh kadar air yang cukup. "Usahakan juga mencari lahan yang mengandung kapur tinggi,* kata Teddy.


Sumber :: Harian Kontan
Fahriyadi, Dea Chadlza Syafina