Selasa, 02 Agustus 2011

Fulus dari Bisnis Menjaga Kepala Bayi Tetap Mulus

08/03/2011
Fulus dari Bisnis Menjaga Kepala Bayi Tetap Mulus


Christophorus yang akrab disapa Olus mengaku sebagai satu-satunya produsen bantal kesehatan bayi di Tanah Air. Dengan merek Olus Pillow, dia berhasil mengembangkan penjualan bantal hingga ke berbagai kota besar di Indonesia. Omzet Olus pun bisa mencapai Rp 18 juta per bulan.

PRODUK perawatan dan kesehatan bayi semakin bervariasi. Seperti yang ditawarkan oleh Christophorus yang akrab disapa Olus yang mempro-iIuKm hantal kesehatan khusus bayi sejak 2009 lalu.Bantal kesehatan bayi dengan merek Olus Pillow ini dipercaya mampu mencegah rambut pitak dan kepala peyang. Mengawali pemasaran di Bandung, bantal kesehatan bayi ini dianggap sebagai terobosan karena belum memiliki pesaing di dalam negeri.

Bantal buatan Olus ini bisa digunakan bayi yang baru lahir hingga usia sembilan bulan. Olus Pillow dapal membantu membentuk kepala sang buah hati menjadi bulat sempurna "Sehingga tidak akan ada lagi penyesalan di kemudian hari," tutur Olus.

Ia mengaku mendapat ilmu pembuatan bantal kesehatan bayi dari seorang dosen di sebuah universitas negeri di Bandung. Berbekal pengetahuan dari dosen itulah, Olusmulai mengembangkan dan memasarkan sendiri bant;il kesehatan bayi Diajuga melakukan penyempurnaan dari segi material. Saat Ini, Olus Pillow bebas dari unsur dan proses kimia. Imbuh ayah satu anak ini.

Setelah melakukan banyak trial and error,( Uus yang dulunya bekerja sebagai gt neral manager di salah satu restoran di Bandung im akhirnya berhasil memformulasikan bantal kesehatan bayi yang tidak membahayakan pemakainya.

Dengan modal awal sebesar Rp 3 juta, dia kemudian membekali orang kepercayaannya untuk membuat dan mensuplai bahan balai bantal. Selanjutnya bantal itu dibelinyakembali untuk dijual dengan pemberian sentuhan akhir berupa sarung bantal.

Bantal kesehatan bayinya mendapat respon positil hui masyarakat. Bahkan permintaan bantal terus meningkat. Saat ini, dia sanggup memenuhi 300 unit pesanan bantal kesehatan bayi per bulan. Tak hanya di Bandung, Olus Iill( iu juga merambah Jakarta, Surabaya, Palembang. Gresik, Yogyakarta, dan Medan.

Dengan harga Rp (30.000 per buah, Olus bisa meraup omzet sekum Rp ls juta per bulan. Saat mi dia berencana uiiink terus mengembangkan pasar bantal kesehatan bayinya ke Denpasar, Bali. Di Pulau Dewata Itu, dia membidik lima toko perlengkapan bayi besar, .liku icm ana itu berhasil, maka akan menambah titik distribusi lus Pillow yang saat ini sudah ada di 11 toko.

Dari Jumlah toko tersebut, ia mengaku, konsumen paling banyak berasal dari Bandung, Bahkan, hampir imc,, toko perlengkapan bayi di Bandung telah menjadi langganannya. Dengan sistem konsinyasi, maka k.nini tingan penjualan harus dibagi ani.na lia lian pemilik toko.

I Htuk distribusi di luar Bandung dan Jakarta, loko diharuskan membayar sejumlah uang sebagai deposit Tuku nani inya akan ditunjuk sebagai distribute! dan agen sehingga bisa melakukan penjualan kepada

Hn Selain penjualan langsung, Olus juga menjual via internet f Untuk . menjaga kepua--.ui pelanggan, i Hus berusaha untuk tenis meningkatkan mutu dan kualilas meskipun ia belum pernah mendapatki luhan dari | ii -makaiproduknyaama ini tidak pernahada keluhan baik mengenai mutu barang atau pengirimanbarang yang tidak sampai. Kalau sual muin saya beranijamin, ujarnya,i.i mengaku telah mencoba-kan bantal kesehatan kepada putrinya sendiri. Ia membuktikan, jika dulu kepala sang putri sempat peyang, setelah rajin memakai bantal kesehatan this Pillow, maka saat ini kepala putri ten mta nya itu telah kembali enak dipandang, "Karena itulah saya yakin dengan kualitasnya," luar Olus.

Sumber :: Harian Kontan
Dea Chadiza Syafina


Tidak ada komentar:

Posting Komentar